Saturday, December 31

Hey, look at (Your)self !


Tinggal beberapa jam lagi menuju tahun 2017. Tentunya akan ada resolusi-resolusi baru yang ingin dicapai. Walaupun resolusi tahun 2016 masih ada yang belum tercapai.

"Kok aku kaya gini-gini aja ya?". 

Itu pemikiran saya beberapa bulan lalu. Lalu, teman saya membalas "Aku gak ah, justru lebih banyak belajar, traveling dan sebagainya". Bahkan dia "meng-hadiahi" dirinya dengan kacamata baru dikarenakan matanya yang minus (you know who you are :p)

Saya terdiam.

Sempat sedikit merasa iri (tadinya).

Sampai beberapa bulan ke depan, saya melihat post seseorang di Instagram Story. Quote bertuliskan "What's the most important thing  you've done this year? Survived"

Lalu, langsung buru-buru saya capture quote tersebut. Dibuat mikir. "Iya juga yha, hahaha" gumam saya dalam hati. Saya terlalu sibuk melihat perubahan orang lain tapi nggak peka dengan perubahan saya sendiri. Mungkin memang gak terlihat secara langsung alias harus dipikir "melihat" kebelakang.

Survived. Ya. Saya survived.

Satu kata tapi banyak makna.

Ternyata, perubahan yang ada dalam diri saya adalah mampu bertahan dengan keadaan yang ada. Mungkin sepele sih. Tapi, mungkin bagi kalian survived disini layaknya orang hidup yang mampu bertahan dalam kehidupan. Tapi, saya memaknainya bukan seperti itu. Namun, lebih ke "pembawaan diri" saya. 

Saya survived dengan keadaan yang cukup lama menjadi pengangguran. Kalau ibu hamil, udah brojol lah ini.

Saya survived untuk tidak merasa iri ketika teman-teman saya berlibur ke luar kota dengan penghasilan masing-masing sedangkan saya masih menjadi jobseeker.

Saya survived dengan kondisi keuangan dan bisnis yang ada.

Saya survived untuk berusaha tidak mengeluh seburuk apapun keadaan yang ada.

Saya survived dengan memakai hijab ini walaupun banyak sekali godaan untuk melepasnya hahaha tapi saya selalu inget alasan dan tujuan saya di artikel It's an obligation.

Saya survived untuk selalu ber-positive thinking dengan segala tekanan dan keadaan buruk.

Saya survived untuk tidak terlalu addict dengan media social. FYI, I just deactivated my Instagram.

Yaa, itu yang saya telat sadari kalau saya pun "ga gitu-gitu aja". Saya pun juga berubah. Sebelum membanggakan orang lain, ada baiknya kita melihat diri kita sendiri dulu. Kalau bukan kita yang meng-apresiasi diri kita, siapa lagi coba?

Bukan condong ke arah sombong. Tetapi untuk lebih banyak bersyukur :)



Happy New Year 2017!
Xx,

sonia

1 comment:

  1. Happy New Year my travel Buddy!
    btw itu gue bukan sih? hahahahhahahha

    I'm proud of you son, inspiring article!

    ReplyDelete