Friday, July 29

One day at Tegenungan Waterfall

Mungkin air terjun ini merupakan air terjun yang paling mudah dijangkau di Bali. Karena letaknya masih berada di dataran rendah. Air terjun Tegenungan ini berlokasi di desa Kemenuh, kecamatan Sukawati, Gianyar. Hanya beberapa menit setelah melewati pasar Sukawati kita sudah bisa sampai ke lokasi tersebut. Untuk mencapai lokasi ini bisa dengan sepeda motor ataupun mobil. Setelah sampai di lokasi (tidak langsung sampai di air terjunnya sih), kita diwajibkan untuk membayar biaya kunjungan wisata. Biayanya tentu dibedakan antara wisatawan lokal dan asing. Saya lupa berapa, tapi yang jelas cukup murah kok. 


Setelah membayar, kami pun berjalan menuju pintu masuk. Bagian depan masih di dominasi warga lokal yang berjualan pakaian hingga terdapat warung-warung makan. Sampai akhirnya kita harus menuruni puluhan atau ratusan yah kira-kira (abis berasa banyak banget) anak tangga. Hm, turunnya sih ga masalah. Tapi, pas naiknya siap-siapin deh betis bakal jadi tales hahaha..

air terjun Tegenungan dilihat dari warung-warung makan

Kira-kira waktu yang ditempuh buat benar-benar sampai di air terjunnya mungkin 30 menit. Itu sih kalau jalannya cepat. Dan gak capek. Tangganya sih sudah dalam keadaan di-semen. Tapi setelah selesai menuruni anak tangga kita harus melewati jalan tanah. Jadi, kalau kalian ke sini waktu musim hujan, jalannya bisa dipastikan licin dan becek. Kita ga bakal bosen waktu perjalanan menuju air terjun karena sekelilingnya banyak sekali tanaman hijau serta adanya aliran sungai. 

ada air terjun kecilnya 

Setelah sampai, saya agak kurang puas sebenarnya. Karena air terjunnya keruh. Lebih ke warna cokelat karena waktu itu sedang musim hujan. Tapi yaa lumayan sih! Kami pun berganti baju kemudian berenang di bawah air terjun. Debit airnya cukup deras (lumayan untuk bisa massage gratis), bawahnya pasir, arus airnya pun lumayan kencang. Jadi, hati-hati ya! Apalagi yang membawa anak kecil. 



 
   



Setelah itu, kami pun naik ke atas tebing air terjun dengan menanjak keatas dengan jalan setapak menelusuri pinggiran hutan, hati-hati karena jalanan licin dan sempit. Kalian bisa lompat dari tebingnya, tapi tidak disarankan apabila sedang musim hujan. Menurut saya sih, harus tetap dalam pengawasan warga sekitar. Ingat, safety first ya ;)


Xx, 
sonia

No comments:

Post a Comment